Sipoet & Boedy

Setelah sebulan penuh kita telah melakukan pwasa ramadhan, kini tibalah waktu untuk menuju hari kemenangan.

Kenapa disebut hari kemenangan?? dan siapa yang menang??

Yang namanya hari kemenangan sudah tentu adalah hari dimana musuh telah berhasil dikalahkan, atau telah berhasil menyelesaikan misi menumpas kejahatan (ala Power Rangers). Selama sebulan ini kita bertarung melawan segala nafsu kita, yaitu dengan berpusa (tidak makan, tidak minum) dan tidak melakukan hal-hal jelek yang mungkin biasa kita lakukan jika kita tidak berpuasa, contoh bergunjing, bermaksiat, ibadah yang tidak on time.

Semua mengalami perbaikan tak kala kita menjalankan ibadah puasa. tentu saja untuk menghilangkan kebiasaan kita yang jeleki tu tidak mudah, perlu kerja keras dan keistiqomahaan.

Nah orang-orang yang berhasil melaksanaakan it semua berarti telah menang melawan nafsunya. Keberhasilan inilah yang dinamakan hari kemenangan., dan orang yang berhasil dinamakan orang yang menang...gitu sobat..

Setelah bulan Romadlhon berakhir maka akan datang bulan syawal yang artinya bulan yang meningkat, maksutnya adalah kita di perintahkan oleh Allah dengan latihan sebulan penuh di bulan Ramadhan lalu kita berusaha meningkatkan amalan yang telah kita tata di bulan Ramadhan untuk di bulan Syawal dan bulan-bulan yang lain.

Besok tanggal 20 september 2009 umat muslim akan memasuki 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1430 H.

Idul  Fitri berarti hari yang fitroh,, maksudnya manusia kembali pada fotrohnya yaitu manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia butuh bantuan orang lain, kemudian manusia kembali pada tujuan penciptaan yaitu beribadah kepada ALLAH.

Ada juga yang memaknainya sebagai hari berbuka, karena sebulan penuh berpuasa, pada hari yang Fitri itu mereka berbuka.

Semuanya betul sekali, yang tidak betul itu adalah memaknai Idul Fitri sebagai hari beruforia, dan berlebihan dan serba baru itu adalah makna yang kurang tepat. Kenapa di bilang kurang tepat karena memang kalo punya yang serba baru memang tidak apa-apa, hehehehe bukan larangan, tapi kalo berlebihan ya kurang bagus juga kawan...

Sehari sebelum hari Raya Idul  Fitri kita di ajarkan untuk mengeluarkan zakat yang dinamaka zakat fitrah, yaitu zakat yang dikeluarkan sebelum dilaksanakannya sholad ied.

Jadi bila kita keluarkan zakat setelah sholat ied itu namanya udah bukan zakat fitrah kawan, tapi zakat biasa.

Tujuan dari zakat fitrah ini adalah untuk membersihkan dosa-dosa kecil kita selama di bulan Ramadhan, sehingga pwasa kita benar-benar klir. Dosa kecil yang dimaksud misalkan kita lihat makanan dan kita mebayangkan ingin makan dan lain-lain yang kita lakukan dengan ketidaksengajaan dan berlansung singkat. Nah itu semua bisa dibersihkan menggubakan zakat fitrah ini sobat....

Terus satu lagi setelah yang menajdi catatan kita bahwa setelah Ramadhan, kita msuk Idul Fitri(bulan Syawal). Di bulan Syawal ini masih ada amalan lain yang sungguh istimewa yaitu kita menjalankan pwasa Syawal yang berjumlah enam hari. Boleh dikerjakan berurutan boleh tidak.

Kapan mulai bisa dilaksanakan?? paling cepat adalah hari kedua hari raya, kalo 1 Syawalnya gak boleh kawan, haram. Tapi klo udah hari kedua dan seterunya selama di bulan Syawal itu boleh.

Tahu gak kalo kita bepuasa 1 bulan di bulan Ramadhan dan di lanjutkan pwasa 6 hari di bulan Syawal maka amalan tersebut sama dengan berpuasa selama sepanjang setahun penuh.

Hebat kan sobat???...nah makanya tu kita harus pwasa...

Kalo kita udah berbuasa di bulan Ramadhan, udah tarawih, udah tadarus, dan amalan-amalan lain di bulan Ramadahan, di lanjutkan dengan mengeluarkan zakat fitrah terus dilanjutkan dengan melakukan sholat Ied dan bersilaturahim dan saling bermaaf maafan dengan keluarga, tetangga, dan sanak saudara dan dilanjutkan lagi berpuasa 6 hari di bulan syawal , kata paj Kyai " Antum salamatan Khafah" atau kalian semua adalah termasuk orang orang yang selamat secara menyeluruh...gitu kawan,,

tapi waktu itu ada juga yang ngantuk jadi dengernya "antum slametan kupat",,,jadi pas pulang bilang ke ibunya "Bu, tadi kata pak Kyai itu habis kita puasa Syawal terus slametan kupat" hehehehheehe, jadi kawan jika kamu mengikuti selametan kupat kamu itu termasuk golongan santri yang ngantuk tadi,,,,,,,jangan ya kawan itu bid'ah.....